Rabu, 17 Agustus 2011

HUT RI ke - 66; ''merdeka" atau "mende-Kah"...

Tanggal 17 Agustus 2011, genaplah usia tanah air kita menjadi 66 Tahun. Usia yang terbilang cukup lama melihat ketidakadilan terjadi di sudut-sudut kota negeri ini, usia yang begitu banyak menahan amarah ketika korupsi terjadi setiap saat yang terbilang cukup banyak merugikan anak-anak negeri. "Merdeka" seolah menjadi slogan bagi rakyat Indonesia untuk menutupi kebengisan para pemegang otoritas sehingga dapat menghalalkan tindakan yang berbau kebijakan yang diterapkan di Negeri ini.

Benarkah Negeri ini sudah merdeka? jika pertanyaan tersebut diarahkan pada orientasi kolonial, saya pun bersepakat bahwa negeri kita sudah lama merdeka. Namun, jika merdeka itu diartikan sebagai sebuah kebebasan maka dengan tegas saya ingin mengatakan bahwa negeri kita belum dan mungkin tidak akan pernah merdeka. "17 Agustus" menjadi sebuah slogan agar setiap tahun bangsa kita wajib mengingat jasa pejuang di masa lalu sehingga anak cucu mereka dibiarkan menjadi koruptor di Negara yang diperjuangkan oleh orang tua mereka. Sungguh aneh dan lucu Negeri Indonesia ini, kepekaan dan kepedulian akan hakikat berbangsa menjadi hilang terganti dengan keinginan untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok.
 
Bagi Saya, yang terpenting dari kemerdekaan RI ini, substansi merdeka yang benar-benar dirasakan oleh setiap bangsa Indonesia baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, politik dan sebagainya. Hilangkan 'konspirasi' yang bisa menumbalkan rakyat, mulai bangun tingkat kesejahteraan dengan mengedepankan sisi manusia daripada ekonomi sehingga perayaan HUT RI tidak menjadi sia-sia dan ceremonial belaka.
Sekali kata Merdeka Indonesia, maka otomatis rakyat pun sejahtera dan tidak tertindas (mende).

Senin, 15 Agustus 2011

IKPPM; wadah "bengkel" bukan "swalayan"

Sejak dibentuknya IKPPM menjadi wadah paguyuban yang memayungi setiap orang dari Parigi Moutong, bukan berarti bahwa IKPPM menjadi satu-satunya wadah di Parigi Moutong yang melabeli identitasnya dengan kata Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa. Karena selain IKPPM masih banyak organisasi yang juga cukup mumpuni dan dianggap kapabel untuk menaungi Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa.

Niat dasar keberadaan IKPPM adalah menciptakan sebuah kebersamaan baik dalam dimensi suka maupun duka, sehingga lambat laun kebersamaan tersebut dapat membuahkan tali kekerabatan yang tidak bisa dibatasi dengan 'darah'.

Tampilan IKPPM sebagai sebuah organisasi, bisa dibilang sangat berbeda dengan organisasi pada umumnya, karena sangat mengedepankan nilai kekerabatan yang merupakan "roh" organisasi. Sehingga IKPPM tidak membutuhkan kuantitas namun juga percaya bahwa kualitas bisa diraih dengan proses kebersamaan sesama kerabat.

Berangkat dari Motto "Bersatu dalam perbedaan dan berbeda dalam persatuan" merupakan sebuah landasan filosofi yang mempunyai arti bahwa IKPPM tidak memandang suku, agama, ras dan golongan karena semua itu hanyalah sebuah diskursus yang disadari menjadi pembeda namun bukan pertentangan. Selain itu IKPPM juga menganjurkan sebuah keberagaman dan bukan keseragaman.

Olehnya, IKPPM bukanlah wadah untuk meraih kepentingan pribadi sehingga orang bebas masuk dan berbuat atas kehendak sendiri. Organisasi ini hanyalah sebuah wadah yang menggembleng setiap orang untuk bisa berpikir dan bekerja demi kepentingan dan kemaslahatan masyarakat. 
Jayalah IKPPM..............................!!

Minggu, 14 Agustus 2011

BUKA PUASA BARENG KELUARGA BESAR IKPPM

IKPPM dan Mahasiswa Baru Universitas Tadulako Yang Berdomisili Di Parigi Moutong, Menggelar buka puasa bersama di gedung KNPI Sulteng, tujuan buka puasa ini yakni untuk menjalin Silahturahmi antar Mahasiswa Parigi Moutong agar kedepanya bisa bersama - sama membangun Kab. Parigi Moutong yang lebih baik. 

 

Acara buka puasa ini juga dihadiri oleh Tokoh - tokoh besar IKPPM, Yaitu Kanda Syamsidi Markus, S.Sos, Msi, dan Kanda Rian Renaldi, SH mereka adalah Dewan Pembina IKPPM yang selalu memberikan Masukan dan Suport demi Kemajuan IKPPM.

Setelah menyantap beberapa hidangan buka puasa , sebagian ada yang melaksanakan Sholat Magrib di Mesjid terdekat. Tampak rasa kekeluargaan begitu melekat di hati Para IKPPM .

  
Dalam acara buka puasa ini masing - masing Mahasiswa baru saling Memperkenalkan diri di depan Senior - senior IKPPM dan saling meberikan Nomor Handphone, agar supaya Jalinan Silahturahmi antar IKPPM tidak berakhir begitu saja.



Tak lupa pula pemberian sambutan dari Dewan Pembina IKPPM yakni Kanda Rian Renaldi, SH dalam sambutan ini beliau menjelaskan tentang Lembaga Paguyuban IKPPM dan Disambung dengan Perkenalan Ketua Baru IKPPM Periode 2011-2013 Yakni Kanda Resky Samadani.



Itulah kegiatan buka bersama IKPPM yang berakhir dengan penyampaian Dewan Pembina IKPPM yakni Kanda Syamsidi Markus, S.Sos, Msi.

Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar. dan Terimakasih Buat Para Kerabat IKPPM


SALAM KERABAT
  
Penulis : Isra Labudi