Sabtu, 25 Februari 2012

Refleksi IKPPM dalam Fenomenanya

Menjamurnya berbagai Lembaga di Indonesia acapkali membuat setiap orang bingung, sehingga terkadang melahirkan persepsi yang negatif. Hal ini karena didasarkan oleh pengalaman setiap orang ketika melihat problematika Lembaga baik organisasi kepemudaan (OKP), organisasi kemasyarakatan (ORMAS) dan organisasi yang lain. Tak bisa disangkal, bahwa kehadiran berbagai Lembaga Kepemudaan di Indonesia dijadikan sebagai 'kekuatan sayap' oleh orang yang mempunyai kekuatan 'ekonomi', 'politik', 'budaya' dan dan lain sebagainya. Sehingga membentuk konstruksi setiap orang akan realitas ini.
Kehadiran IKPPM Parigi Moutong ditengah-tengah hiruk pikuknya problematika organisasi, secara tidak langsung menggiring organisasi IKPPM ke dalam konstruksi yang negatif. Sehingga dalam perkembangannya, IKPPM harus lebih mawas diri dan protektif, sehingga lambat laun akan menjadikan IKPPM sebagai organisasi yang lebih dinamis dan dewasa diusianya yang masih relatif muda. 
Bangunan tujuan IKPPM merupakan 'impian' yang terbilang sulit digapai, namun dengan modal 'semangat' dan 'ikhtiar' secara terus menerus, maka tidak ada yang mustahil untuk digapai.
Setiap anggota IKPPM yang terkategorisasi sebagai 'kerabat sejati' adalah mereka yang memiliki sifat seperti : bekerja sepenuh hati, tidak mudah menyerah pada realitas, selalu dinamis dalam sisi konsepsional, tidak terjebak pada posisi struktural, tidak rakus pada jabatan, diterima pada semua golongan, dan menerima kritikan serta saran orang lain.
Semoga IKPPM tetap jaya dalam perkembangannya.........

INISIASI VI IKPPM Parigi Moutong

Documentasi INISIASI Ke-VI IKPPM Parigi Moutong
Pembukaan

Ishoma

Penerimaan materi

Pengambilan darah

Renungan (Proses Transformasi Energi)


Senin, 20 Februari 2012

Hari Bumi dalam perspektiff IKPPM Parigi Moutong




Tanggal 22 April 2012, dikenal sebagai Hari Bumi yang dirayakan oleh seluruh manusia di Belahan dunia dengan berbagai aktifitas untuk melakukan penyadaran baik pre emtif dan preventif. Penyadaran ini diharapkan sampai pada manusia, sehingga Bumi tetap terjaga dari berbagai ancaman yang dapat menghancurkan kehidupan.

Saat ini Bumi diibaratkan seperti manusia yang sudah 'tua renta', dengan kondisi badan yang sangat memprihatinkan sehingga membutuhkan bantuan dari anak cucunya. Namun, anak cucunya seolah cuek dengan kondisi orang tua tersebut yang menurut mereka (anak cucunya) hanya menyusahkan, sambil menguras harta bendanya.

Bumi telah banyak memberi keuntungan manusia, mulai dari ketika menjadi janin sampai kematian menjemput. Setiap detik, menit, bahkan jam, manusia melakukan eksplorasi dan eksploitasi terhadap sumber daya alam yang melekat di Bumi.

Ikatan Kekerabatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa (IKPPM) Parigi Moutong sebagai organisasi paguyuban, ikut prihatin terhadap kondisi Bumi saat ini. Sehingga dalam momentum Hari Bumi, berbagai perencanaan mulai dilakukan. Kegiatan tersebut diberi label "Aksi Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Peduli Bumi" yang selanjutnya disingkat 'SI MUDA PERSIS IBU'.

Kegiatan SI MUDA PERSIS IBU, dilaksanakan dengan 3 item aktifitas yaitu: Seminar Nasional, Penghijauan, dan Festival Musik Bumi. Ketiga aktifitas ini diharap mempunyai out put dan out come yang baik, sehingga secara lokalitas Bumi tetap terjaga keseimbangannya, walaupun masih banyak manusia yang 'rakus' melakukan pengrusakan.

Minggu, 19 Februari 2012

Pertempuran Partai dalam "media"


Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia kembali digemparkan oleh berbagai berita pada media baik cetak maupun elektronik yang memuat tentang kasus 'korupsi'. Kali ini, kasus tersebut menyeret sejumlah politisi muda di salah satu partai yang getol menghapus 'korupsi'. Jika kita feedback, mungkin masih tersimpan dalam memory kita sebagai rakyat Indonesia ketika partai tersebut dengan lantang meneriakkan yel-yel tolak korupsi di berbagai iklan televisi sehingga dengan label tersebut menjadikan partai tersebut sebagai pemenang pemilu. Bahkan yang lebih menggelikan, aktor-aktor yang tampil dalam iklan tersebut yang saat ini sering disebut-sebut namanya. Rakyat semakin bingung dengan prilaku "para pejabat", entah siapa lagi yang harus dipercaya dalam negeri ini. karena telah mencederai kepercayaan yang rakyat berikan.

Mungkin benar, ketika di asumsikan bahwa negara kita di rebut dengan sebuah kompromi sehingga dalam perkembangannya setiap orang yang menjadi 'pejabat' pasti melakukan kompromistis yang disebut 'korupsi.
Namun dibalik semua itu, terdapat keanehan baru bagi kita semua. Karena media yang konsen menyoroti 'kebobrokan' wisma atlit yang dibangun di Sumatera Selatan adalah TV One dan Metro TV.

Pemilik kedua media tersebut merupakan petinggi Partai yang ada di Indonesia. Sehingga asumsinya ada relevansi dengan perang tidak sehat yang di lakukan oleh partai untuk mengambil hati rakyat Indonesia.

Hal ini, dilakukan agar rakyat Indonesia 'membenci' partai yang sedang bermasalah menerima partai yang sudah ada sejak masa orde baru. Belum lagi kemunculan Partai baru yang ditopang penuh oleh Metro TV, sehingga terkesan konsen untuk mendekonstruksi citra yang dibangun oleh partai pemenang Pemilu kemarin.

Semoga saja, rakyat Indonesia memahami dan belajar dari pengalaman hidup masing-masing karena belum ada partai yang benar-benar serius terhadap penanganan kondisi masyarakat Indonesia.


beberapa bahwa negara kita hanyalah sebuah



Senin, 23 Januari 2012

INISIASI V IKPPM Parigi Moutong


Documentasi INISIASI Ke-V IKPPM Parigi Moutong
Pembukaan
Foto Bareng
Foto Bareng
Proses Renungan ( Tranformasi Energi )
Pengambilan Darah